Kenapa
Harus Serumit Ini?
Apa kabar kamu
Puisi ini lagi lagi tentang kamu
Tentang manisnya kenangan yang telah lalu
Juga tentang hal hal indah yang pernah kita
lalui
Kamu tidak tau kan , sampai sejauh ini aku masih mengharapkan mu dan masih menyimpan rasa yang telalu dalam
Rasa yang bagi kamu terlalu tidak mungkin
Aku terlalu tidak ada apa apanya dibanding kamu
yang terlalu memiliki segalanya
Aku bodoh , aku terlalu percaya diri akan
perasaan ini
Aku minta maaf… karena terlalu berani
mencintaimu
Aku minta maaf karena membiarkan rasa ini
tumbuh , karena aku tidak mau membiarkan rasa ini berlalu dengan cepat
Aku ingin menjadi orang yang dibutuhkan dikala
kamu membutuhkan seseorang
Aku ingin menjadi orang yang kamu lihat ketika
kamu ingin melihat seseorang
Aku ingin menjadi satu satunya orang yang kamu
tatap setiap hari
Tapi aku sadar, sepertinya aku bukan satu
satunya , mungkin aku hanya satu diantaranya
Itu bukan salahmu
Hanya saja aku yang terlalu tidak tahu diri
Terlalu egois untuk memiiliki mu
Tapi juga terlalu tidak mungkin untuk aku
melupakanmu
Rasa ini sudah terlalu dalam , kamu sendiri
yang membuat rasa ini semakin dalam dan tidak karuan
Selama ini dan sejauh ini kamu terlalu jahat ,
kalau menganggap aku hanya seorang teman
Nyaman dengan keadaan seperti ini tidak wajar
jika disebut teman
Kenapa harus serumit ini?
Aku bodoh… dengan aku masih menunggu kamu.
siapa sih yang mau sama aku ? kamu mana mau
balik lagi sama aku.
Aku yang sudah hancur
Patah
Jatuh
Seperti kali ini.
~R’sa